Halaman

Senin, 13 Mei 2024

Resume-7 Mengelola Majalah Sekolah (Senin, 13 Mei 2024-KBMN31)


Materi            : MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

Narasumber   : Widya Setianingsih, S.Ag.

Moderator     : Nur Dwi Yanti, M.Pd.


Salam dan bahagia.

Sekolah memiliki media informasi baik media sosial maupun media cetak sebagai sarana informasi bagi antarwarga sekolah dan antarwarga sekolah dengan masyarakat dan pihak yang terkait lainnya memang penting. Bagi masyarakat di luar sekolah tentu saja selain memperkenalkan dan memberikan informasi tentang bagaimana sekolah kita dengan segala prestasi dan keunggulannya, juga menambah wawasan tentang nilai-nilai yang diyakini sekolah kita dan bagaimana segala kegiatan terlaksana sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Sedangkan bagi warga sekolah sendiri, tentu saja selain dapat menumbuhkan semangat literasi juga dapat menjadi wadah memperkenalkan dan mengasah keterampilan jurnalistik serta mengabadikan setiap kegiatan dan berbagai aksi nyata karya peserta didik, guru bahkan partisipasi orangtua dan masyarakat yang terdokumentasi dengan baik.

Luar biasa bukan? banyak sekali manfaat memiliki media informasi bagi sekolah kita. 

Salah satu media informasi yang akan kita bahas pada kesempatan ini adalah Majalah sekolah. Majalah sekolah dapat memberikan manfaat yang baik bagi warga sekolah sekaligus dapat menjadi kontrol  sosial jika mampu dikelola dengan baik dan benar. Lalu, bagaimana cara mengelola majalah sekolah? 

Sekilas tentang narasumber, Ibu Widya Setianingsih, S.Ag. berasal dari kota Malang dengan segudang prestasi dan jejak karya literasi. Beliau merupakan pegiat literasi dengan segudang kontribusi untuk memajukan literasi di Tanah Air. Selain narasumber skala nasional, beliau juga memiliki banyak aktivitas sesuai keahlian beliau seperti, Redaksional Majalah Sekolah, Tim Editor buku Kelas KBMN, IGTK-PGRI, Penulis dan Pendongeng. Beragam penghargaan juga beliau raih sebagai bukti prestasi gemilangnya diantaranya:
  • Penulis Blog Terbaik Nusantara Tingkat Nasional 19 September -19 November 202 Nasional IGTK PGRI
  • Penulis Terbaik Prosais April 2023 Nasional Peerbit Babad Bumi
  • Penulis Blogger Juara 1, 22 September 2023 Nasional IGTK PGRI
  • Guru Berprestasi Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun 2023
Berikut adalah daftar karya beliau.

Berikut adalah beberapa hal penting mengenai "Mengelola Majalah Sekolah" dari narasumber Ibu Widya Setianingsih, S.Ag. yang pada kesempatan ini dalam pemaparannya dimoderatori oleh ibu Nur Dwi Yanti, M.Pd.

Definisi Majalah Sekolah 

Merujuk dari KBBI, definisi majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca (https://kbbi.web.id/majalah). Sedangkan menurut Wikipedia, majalah adalah penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas yang diterbitkan secara berkala yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang (https://id.wikipedia.org/wiki/Majalah).

Menurut waktunya, majalah dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulan, ingguan, dan sebagainya.
Menurut isinya, dibedakan menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Dari kedua sumber tersebut sederhananya dapat dipahami bahwa majalah adalah liputan jurnalistik cetak tentang informasi aktual yang diterbitkan secara berkala. Sehingga, majalah sekolah merupakan liputan jurnalistik yang diterbitkan oleh sekolah tentang berbagai informasi aktual yang terjadi di sekolah.

Pada umumnya majalah memiliki susunan daftar isi yang hampir sama. Rincian isi majalah ini akan memudahkan kita untuk menyusun setiap halaman majalah.

Menurut Wikipedia daftar isi majalah Antara lain  berisi :
  1. Nomor Edisi : Keterangan edisi dan tanggal terbit
  2. Halaman : Menunjukkan posisi halaman sebuah rubrik.
  3. Rubrik : Menunjukkan isi rubrik
  4. Isi : Tema yang ada dalam sebuah rubrik. Satu rubrik bisa terdiri dari beberapa tema.
  5. Jumlah halaman : Menujukkan jumlah halaman sebuah rubrik.
  6. Penulis : Penulis dari sebuah tulisan.
  7. Deadline : Waktu tulisan yang akan dimuat di majalah.
  8. Keterangan : Penjelasan dari halaman yang ada disebuah rubrik.
Manfaat Majalah Sekolah
Seperti yang telah disampaikan bahwa majalah sekolah memiliki banyak manfaat, beberapa diantaranya adalah sebagai;
  • sarana komunikasi, bagi antarwarga sekolah dan antarwarga sekolah dengan seluruh stakeholder dan masyarakat.
  • media komunikatif,  berisi liputan berita-berita kegiatan sekolah, informasi lainnya, pengetahuan dan hiburan.
  • wadah kreativitas, memfasilitasi kreatifitas guru dan peserta didik dalam berkarya (menulis, menggambar, fotografi, bersastra, dan lain sebagainya)
  • sarana publikasi, mempublikasikan kepada masyarakat luas di luar sekolah.
  • penambah nilai kualitas sekolah, menjadi kebanggan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi sekolah.

Sebelum Membuat Majalah Sekolah

Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dengan baik sebelum memulai menerbitkan majalah sekolah:
  • Menyatukan ide dan gagasan, carilah teman-teman yang memiliki jiwa literasi
  • Membentuk susunan redaksi majalah (SDM). Rekrutlah rekan-rekan guru dan peserta didik yang memiliki ketertarikan berliterasi, memiliki jiwa literasi untuk ide dan gagasan serta untuk membentuk susunan redaksi majalah sekolah. Sumber daya ini merupakan aset sebagai motor penggerak untuk mengelola majalah sekolah.
  • Mengajukan Proposal. Susunlah proposal yang memuat latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana, dan lain sebagainya untuk kemudian diajukan sebagai permohonan proposal
  • Membuat Rancangan Majalah, tentukan nama majalah, isi berita, pendanaan, dll.
  • Sumber Dana. Tentukan sumber dana yang dapat membiayai pencetakan majalah sekolah.
  • Dukungan Sekolah. Sosialisasikan kepada seluruh warga sekolah mulai dari perencanaan pembuatan, langkah pengelolaan dan pembiayaan secara jelas dan sistematis. 
  • Dukungan Masyarakat. Lakukan sosialisasi kepada para orangtua peserta didik mulai dari perencanaan pembuatan, langkah pengelolaan dan pembiayaan secara jelas dan sistematis.
  • Sponsor dan Rekanan. Carilah sponsor dan rekanan yang dapat mendukung pengelolaan dan pengembangan pengelolaan majalah sekolah.
Mulai Membuat Majalah Sekolah
Libatkanlah semua warga sekolah dalam pembuatan majalah sekolah. Mulai dari kepala sekolah, rekan-rekan guru dan tenaga kependidikan serta para peserta didik, semua diberdayakan untuk dapat mendukung. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan:
  • Berikan kesadaran, bahwa sekarang ini pemerintah sedang giat-giatnya menggalakkan literasi karena tingkat literasi Indonesia menempati urutan bawah ke 72 dari 75 negara.
  • Libatkan pendidik untuk mengisi majalah pada artikel tertentu secara bergantian
  • Libatkan pendidik lain untuk memberikan tugas pada peserta didik untuk membuat karya dalam bentuk tulisan. Seperti membuat puisi, karangan dsbnya. Itu bisa kita muat di majalah.
  • Kontennya tidak hanya berupa puisi, cerita. Foto adalah karya yg mewakili seribu kata bisa kita muat juga. Foto peserta didik saat sedang diskusi, membuat kreasi, atau foto hasil kreasi peserta didik sendiri.
  • Saat event tertentu, peserta didik bisa membuat karangan, cerpen. Misal saat MPLS, mereka membuat cerita tentang masuk pertama di sekolah barunya.
  • Saat PHBI atau PHBN ada kegiatan lomba menulis pusi cerpen islami dll.
  • Perlu duduk bersama antara pendidik, komite sekolah dan crew. Intinya kita harus pandai menjual kebermanfaatan majalah sekolah kita.
Membuat Susunan Redaksi Majalah Sekolah
Setelah merekrut anggota redaksi, buatlah susunan struktur seperti berikut ini.

  1. Penasehat (yang berasal dari yayasan sekolah/komite sekolah. Penasehat di sini bertugas memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah).
  2. Penanggung Jawab (kepala sekolah. bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Kepala sekolah dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)).
  3. Pimpinan redaksi (guru yang ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi (Editor in Chief). Tugasnya bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya).
  4. Editor (bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan).
  5. Reporter (merupakan "prajurit" di bagian redaksi yang bertugas mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya).
  6. Fotografer (bertugas mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis).
  7. Layout (mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan).
  8. Bendahara (mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah).
  9. Wali kelas (bertugas untuk mengajak, meminta peserta didik membuat puisi bebas. Tiga karya terbaik akan dimuat di majalah sekolah).
  10. Peserta Didik (majalah yang sudah terbit akan diberikan juga kepada peserta didik dan orang tua). 
Langkah Membuat dan Menerbitkan Majalah Sekolah

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat dan menerbitkan majalah sekolah :

1. Buatlah nama majalah.
Tentukan nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Pembuatan nama majalah dapat berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : PENA SKAGRISA, SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

2. Tentukan artikel yang akan ditampilkan
  • Visi Misi Sekolah. (biasanya terdapat pada halaman 2).
  • Salam Redaksi. (kata sapaan pimred kepada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu).
  • Berita Sekolah (berupa kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll).
  • Profil Guru (dimuat secara berurutan mulai dari kasek, wakasek, guru, staf / tenaga kependidikan).
  • Profil Peserta Didik Berprestasi (menampilkan peserta didik paling berpretasi).
  • Karya Peserta Didik (menampilkan tulisan peserta didik, puisi, cerpen, foto hasil karya peserta didik berupa kerajinan, gambar dll).
  • Kegiatan Peserta Didik (kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, games dll).
  • Kuiz berhadiah (disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. dan berhadiah).
  • Prestasi Sekolah (menampilkan prestasi terbaru dari guru, peserta didik, dan sekolah).
  • Informasi dan pengumuman (informasi asesmen, libur dan pengumuman penting lainnya, dan lain sebagainya).

Bisa juga ditambahkan artikel lain sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas sekolah. Misalnya:

  • ✔️Belajar Bahasa (bahasa Arab dan Bahasa Inggris}
  • ✔️Do You Know (Berisi pengetahuan-pengetahuan umum yang bisa menambah wawasan siswa, yang ditulis dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
  • ✔️Komik atau cerita bergambar
  • ✔️Tutorial menggambar
  • ✔️Iklan dari sponsor, dll 

3. Mengajukan ISSBN 
Agar majalah sekolah memiliki hak paten, maka mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah sekolah
  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
  • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
  • Menggunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
  • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (tetap harus sopan). Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca)
  • Menggunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5.  Mencari tema yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat 

Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema.

Misalnya: Tetap Berprestasi di Masa Pandemi, Semakin Berilmu Semakin Berakhlak, Lets go green, Raih Mimpi Setinggi Bintang, Hold Your Star, atau bisa memilih tema sendiri berasarkan Team

6. Membuat Cover dan Layout Menarik
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.
  • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMK/SMA).
  • Praktis, sederhana, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak penuh.
  • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
  • Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan anggaran sehingga tidak terlalu tinggi. Cukup 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
7. Pembiayaan

Pembiayaan digunakan untuk: 1). Biaya cetak majalah, 2). Membayar HR crew, dan 3). Pembelian hadiah kuiz dll. Dalam Pengelolaan Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi tiga ;

    • Murni dari siswa (siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)).
    • BOSDA (pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium)
    • Sponsor (bisa dengan menggandeng orangtua peserta didik yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah)

8. Membawa ke Percetakan
Tidak dapat dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik maupun bentuk e-magazine yang dibagikan kepada masyarakat sekolah atau dibagikan/ sebarluaskan dalam bentuk PDF melalui WhatsApp, Website sekolah, Instagram, Facebook dll. 

9. Mensosialisasikan/ Mempromosikan Majalah Sekolah
    Setelah Majalah Sekolah terbit dan diperbanyak, maka langkah selanjutnya adalah                         mensosialisasikan atau mempromosikannya, caranya:
  1. Sesuai waktu terbitnya majalah sekolah, jika majalah terbit 6 bulanan/persemester. Maka ketika pengambilan rapor semester ganjil dan genap, majalah bisa dibagikan langsung ke orang tua. 
  2. Majalah bisa diberikan kepada lembaga yang sudah bekerjasama dengan sekolah
  3. Majalah bentuk PDF (e-magazine) bisa ditampilkan di website sekolah, di share di group whatsapp kelas atau orangtua peserta didik. 
10. Menjaga Kontinuitas Majalah Sekolah
        Langkah selanjutnya yaitu menjaga kontinuitas Majalah sekolah agar tetap berjalan dan bisa         terbit terus menerus, caranya:
  1. Upgrade Ilmu Secara Kontinue

Agar majalah selalu Up to date maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan jurnalistik, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dan lain-lain dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

  1. Pupuk Kekompakan Team

Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

  1. Komitmen

Komitmen bermula dari diri sendiri, mulailah dari diri sendiri. Maka energi positif itu akan menular pada teman-teman disekitar kita. Sebarkan positif vibes, akan menyaksikan sendiri betapa orang akan terinspirasi pada kita tanpa kita minta. Jika ada netizen julid abaikan saja, anggap itu hanya kerikil-kerikil tajam dalam perjuangan kita.

Untuk aplikasi majalah digital sekolah dapat memanfaatkan berbagai aplikasi seperti salah satunya Canva atau aplikasi lainnya seperti AI sebagaimana yang telah disampaikan pada resume sebelumnya.

Berikut adalah referensi aplilasi Majalah Gidital Sekolah yang diberikan Ibu Widya :

1.      MADING

Fitur:

·         Pembuatan majalah digital dengan template yang menarik dan mudah digunakan.     

·         Publikasi majalah digital ke berbagai platform seperti website, media sosial, dan aplikasi

·         Fitur interaktif seperti polling, kuis, dan video

·         Analisis data pembaca untuk memahami minat pembaca

Kelebihan

·         Mudah digunakan dan cocok untuk pemula.   

·         Memiliki banyak template yang menarik.   

·         Fitur interaktif yang menarik perhatian pembaca

Kekurangan

·         Tidak memiliki fitur kustomisasi yang banyak.   

·         Tampilan majalah digital kurang fleksibel. 

2.      FlippingBook

Fitur:

·         Konversi file PDF menjadi majalah digital yang interaktif.   

·         Menambahkan multimedia seperti video, audio, dan gambar.   

·         Fitur zoom dan bookmark

·         Distribusi majalah digital melalui email, media sosial, dan website

Kelebihan

·         Dapat digunakan untuk mengonversi file PDF yang sudah ada.   

·         Memiliki fitur multimedia yang menarik.   

·         Mudah didistribusikan

Kekurangan

·         Fitur pembuatan majalah digital dari awal terbatas.   

·         Tampilan majalah digital kurang fleksibel.

3.      Canva

Fitur

·         Pembuatan majalah digital dengan desain yang menarik dan profesional.   

·         Berbagai template dan tools desain yang mudah digunakan

·         Kolaborasi dengan tim untuk mengerjakan majalah digital bersama-sama.   

·         Publikasi majalah digital ke berbagai platform seperti website, media sosial, dan aplikasi

Kelebihan

·         Memiliki banyak template dan tools desain yang profesional.   

·         Mudah digunakan dan cocok untuk pemula

·         Fitur kolaborasi yang memudahkan pengerjaan tim

Kekurangan

·         Tidak memiliki fitur kustomisasi yang banyak untuk majalah digital.   

·          Versi gratis memiliki batasan fitur. 

4.     Issuu

Fitur

·         Penerbitan majalah digital secara online

·         Distribusi majalah digital melalui website, media sosial, dan email.   

·         Analisis data pembaca untuk memahami minat pembaca

·         Monetisasi majalah digital melalui iklan dan penjualan

Kelebihan

·         Mudah digunakan dan cocok untuk pemula

·         Platform yang populer untuk penerbitan majalah digital.   

·         Fitur analisis data pembaca yang bermanfaat

Kekurangan

·         Tampilan majalah digital kurang fleksibel.   

·         Fitur kustomisasi terbatas.

Hal-hal Etika dalam Mengelola Majalah Digital Sekolah

Selain plagiarisme, berikut beberapa hal-hal etika yang harus dijaga dalam mengelola majalah digital sekolah:

  • Akurasi Pastikan semua informasi yang dimuat dalam majalah digital akurat dan terpercaya. Periksa kembali fakta dan data sebelum dipublikasikan. 
  • ObjektivitasHindari bias dan opini pribadi dalam penulisan artikel. Berikan informasi secara netral dan objektif.
  • Keadilan. Berikan kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk berkontribusi dalam majalah digital. Hindari diskriminasi dan perundungan.
  • Kehormatan. Hormati privasi dan hak cipta orang lain. Jangan menggunakan foto atau video tanpa izin.
  • Kesopanan. Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam penulisan artikel dan komentar. Hindari ujaran kebencian dan SARA.Tanggung Jawab:* Bertanggung jawab atas semua konten yang dimuat dalam majalah digital. Lakukan revisi dan koreksi jika ada kesalahan.

Dengan menjaga etika dalam mengelola majalah digital sekolah, kamu dapat menghasilkan majalah digital yang berkualitas, informatif, dan bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Proses yang harus dilalui untuk dapat membuat majalah sekolah memang tidaklah mudah dan tidak selalu lancar, tetapi sebagaimana yang disampaikan narasumber, kunci utamanya adalah MAU.

"Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan. Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Tuhan siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang... Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI".  Demikian pesan yang disampaikan Ibu Widya .

Dibutuhkan komitmen dan kolaborasi yang baik antar seluruh warga sekolah untuk dapat mengelola majalah sekolah. Mungkin edisi cetakan pertama belum sempurna, dengan berjalannya waktu dan proses pembelajaran yang terus menerus selama penerbitan edisi-edisi berikutnya, pastilah akan terus terjadi peningkatan kualitas.

 

"Deskripsi dimulai dalam imajinasi penulis, tetapi harus selesai dalam imajinasi pembaca". – Stephen King

Sama seperti harapan pada resume-resume saya sebelumnya. semoga tulisan resume ini juga dapat memberikan motivasi bagi para pembaca khususnya para penulis pemula seperti saya. 

Terima kasih.

Nancy Olivia, M.Pd

12 komentar:

Resume-30 Teknik Promosi Buku (Rabu, 7 Agustus 2024-KBMN31)

  Materi            : Teknik Promosi Buku Narasumber   : Akbar Zainudin, MM., MNE., M.Pd. Moderator     :  Dyah Kusumaningrum, ST. Salam dan...