Halaman

Senin, 29 April 2024

Resume -3 Kelas Menulis KBMN PGRI Gelombang 31 (Senin,29 April 2024)

 RESUME MATERI 3 

Oleh : Nancy Olivia, M.Pd








Materi            : Teknik Penulisan Resume

Narasumber   : Raliyanti, S.Sos., S.Kom., M.Pd.

Moderator     : Ibu Pubaniasita



Salam dan bahagia.

Bagaimana cara menulis resume yang baik? dan bagaimana cara terhindar dari plagiasi? Dua pertanyaan yang dimunculkan oleh narasumber malam ini merupakan pertanyaan yang persis sama dengan pertanyaan di kepala saya yang muncul mulai dari penulisan resume pertama sampai beberapa menit sebelum pertemuan ke-3 ini dimulai.

Pertemuan ke-3 malam ini, kami ditemani oleh moderator yang bernama Ibu Pubaniasita yang bisa dipanggil Ibu Sita. Beliau adalah alumni KBMN gelombang ke-26. Beliau menyampaikan bahwa susunan acara kegiatan malam ini sama dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Pemateri atau narasumber kami adalah Ibu Raliyanti, S.Sos., S.Kom., M.Pd. dengan materi yang dipaparkan yaitu "Teknik Penulisan Resume". Ibu Raliyanti adalah alumni KBMN gelombang ke-20. Beliau diajak oleh editor bukunya bergabung dalam TSO setelah buku pertamanya terbit.

Ibu Raliyanti memulai pemaparannya dengan berbagi cerita pengalaman saat beliau masih menjadi peserta pelatihan di KBMN. Cerita pengalaman yang memotivasi saya untuk semangat menulis resume. Beliau berbagi teknik mengirim resume dengan cepat di blog dan cara menulis resume dengan baik dan benar sehingga kelak disukai oleh para pembaca tulisan kita serta beberapa hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam menulis resume.

Beliau menyampaikan, resume adalah ringkasan dari sebuah karangan atau tulisan panjang yang berisi intisari atau pokok informasi namun tanpa menghilangkan poin-poin penting dari tulisan tersebut.

Cara menulis resume dengan benar :

  1. Amati materi 
  2. Modifikasi materi menjadi bahasa sendiri (parafrase) dengan kaidah penulisan baku
  3. Hindari copy paste
  4. Kembangkan materi dengan relevansi materi dari luar
  5. Beri kesimpulan sebelum kalimat penutup
  6. Tulis resume dengan gaya bahasa sendiri sehingga memiliki kekhasan penulis.

Penting untuk diperhatikan :

  1. Tulis resume dengan paragraf pendek
  2. Tulis penyataan narasumber dengan teknik parafrase.

Trik menulis resume dengan cepat di blog :

  1. Presence dan Mindfulness (Duduk 10 menit sebelum materi dimulai dan persiapan teknis).
  2. Tulis narasi pembuka dan kesimpulan hingga penutup yang related dengan materi.
  3. Tulis resume dengan paragraf pendek-pendek.
  4. Tulis pernyataan narasumber dengan gaya bahasa sendiri.

Penting diingat :

  1. Posisikan resume diurutan pertama
  2. Beri karakter pada resume
  3. Tambahkan referensi terkait materi seperti kutipan atau referensi lainnya.
  4. Ramu tulisan dengan gaya bahasa sendiri
  5. Hindari plagiarsme

Trik dan Tips dari Ibu Raliyanti di atas dapat memberi keuntungan bagi kita diataranya kita bisa menarik banyak pengunjung halaman blog kita dan bisa mendapatkan apresiasi dari penyelenggara atau pemateri seperti buku, bonus gopay (seperti yang diberikan Om Jay pada pertemuan pertama) dan bentuk-bentuk apresiasi lainnya.

Pesan beliau sebelum membuka sesi pertanyaan adalah "Be Confidence Writing in Blog".

  • Percaya diri namun tetap rendah hati
  • Siap menerima umpan balik
  • Menjadi penulis informatif yang edukatif
  • Menulislah di berbagai blog

Jadikan kebiasaan menulis resume di blog dan platform lainnya sebagai latihan mengasah keterampilan menulis yang kelak bisa kita jadikan buku.
Membuat resume menjadi buku
  1. Buat TOC/ Daftar isi
  2. Pilih beberapa resume yang akan dijadikan buku
  3. Pindahkan ke Ms.Word
  4. Rapikan (editing)
  5. Cari Penerbit.

Berikut adalah link-link dari beberapa hasil tulisan Ibu Raliyanti yang dapat dijadikan referensi bagi para penulis pemula seperti saya.

  1. Menulis artikel di  Kompasiana:  https://www.kompasiana.com/dziaqolbu9152
  2. Menulis materi ajar pada blogspot: https://dsaintek.blogspot.com
  3. Menulis resep masakan dan hal lainnya di wordpress: http://dapurmungil.wordpress.com
  4. Menulis berita dan artikel di media online, melintas.id: https://www.melintas.id/author/7292/Raliyanti
  5. membuat video di Youtube Channel : dee saintek https://www.youtube.com/@deesaintek1230

Pesan ibu Raliyanti di akhir pertemuan ini adalah "Menulislah selagi kita punya keinginan untuk menulis. Jangan abaikan keinginan dengan menghukumnya dengan kata2 tidak bisa, tidak mampu dan sejenisnya. Belajar dan membaca akan semakin menambah kemampuan kita untuk menuangkan tulisan. Segera action, praktikkan dan jangan ragu."

"Menulis adalah mencipta di mana dalam suatu pentiptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya dan kemampuanya saja, tetapi juga ia sertakan seluruh jiwa dan napas hidupnya". (Stephen King).

Seperti harapan pada resume-resume saya sebelumnya. semoga tulisan resume ini juga dapat memberikan motivasi bagi para pembaca khususnya para penulis pemula seperti saya. 

Terima kasih.

Nancy Olivia, M.Pd

Minggu, 28 April 2024

Resume -2 Kelas Menulis KBMN PGRI Gelombang 31 (Rabu,24 April 2024)

 RESUME MATERI 2 

Oleh : Nancy Olivia, M.Pd








Materi            : Menjadikan Menulis sebagai Passion

Narasumber   : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator     : Helwiyah, S.Pd., M.M.



Salam dan bahagia.

Hari Rabu, 24 April 2024 kami memasuki materi ke-2 disampaikan oleh narasumber hebat sekaligus salah satu founder KBMN , Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd., akrab dipanggil Ibu Kanjeng. Apabila Om Jay memiliki matera "Menulislah setiap hari, buktikan apa yang terjadi", Mantera Ibu Kanjeng adalah "Writing is my passion". Persamaan beliau dengan Om Jay adalah dalam hal menjadikan menulis bukan sebagai kewajiban melainkan kebutuhan. Namun, sebelum beliau menyampaikan materi, pertemuan kami dibuka terlebih dahulu oleh Ibu Ewi atau lengkapnya Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M. Sebetulnya ibu Ewi tidak asing lagi bagi saya, karena beliau adalah salah satu Pengajar Praktik (PP) di Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan 7 DKI Jakarta. Senang rasanya bisa bertemu kembali bersama beliau di kelas menulis ini.

Ibu Ewi membuka kelas kami hari ini dengan memberikan pengantar tentang pengalaman beliau sehubungan dengan materi yang akan disampaikan Ibu Kanjeng. Ibu Ewi menyampaikan bahwa materi pada kesempatan ini adalah materi terdasyat yang telah menghantam kesadaran beliau untuk mulai menulis dengan serius dan terbukti telah menjadikan beliau sebagai orang kedua yang lulus tercepat dan menghasilkan buku solo pada KBMN PGRI gelombang 20. Beliau mengajak kami mencermati dan menghubungkan dengan dunia sekitar, "terdapat sesuatu yang besar yang dapat kita lakukan selama ini tapi kita biarkan terbuang". 

Ibu Kanjeng membuka materinya dengan memberikan beberapa hasil tulisannya, tiga tulisan berbeda yang ketiganya sangat ingin saya jadikan contoh atau referensi karena ditulis dengan menarik dan mudah saya pahami serta berhasil membakar semangat saya untuk menulis walau mungkin agak terlambat. Namun, sebagaimana motivasi Ibu Kanjeng menulis tahun 2009 "Better late than never", saya tetap akan menulis walau terlambat memulainya.

Saat membaca judul slide ke 3 dari paparan materi Ibu Kanjeng, muncul reaksi kurang nyaman di hati saya, "Mengapa Menulis Menjadi Passion yang Menjanjikan?". Kata "menjanjikan" inilah yang sedikit mengganggu saya. Terganggu karena saya mengaitkan dengan motivasi awal saya mengikuti kelas ini. Ya, karena tidak ada kata "menjanjikan" dalam pertanyaan di benak saya. "Bagaimana saya dapat menyampaikan banyak hal melalui tulisan sedangkan saya merasa tidak memiliki kemampuan menulis dan tidak terpikir untuk mau menjadi penulis", itulah pertanyaan yang terus mengganggu pikiran saya selama bertahun-tahun lamanya. Sehingga bukan untuk "apa yang menjanjikan" tetapi "bagaimana agar dapat menfasilitasi".

Rasa yang saya sampaikan di atas berubah saat membaca slide berikutnya yaitu paparan tentang "Kendala dan Hambatan yang sering terjadi dan dihadapi" untuk mewujudkan passion menjadi penulis. Saya tidak ingin menjadi penulis namun saya ingin menyampaikan segala ide, gagasan dan pendapat atau pemikiran-pemikiran mengenai berbagai konsep yang banyak diberikan dan berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar berkaitan dengan profesi saya sebagai seorang guru atau pendidik. Kendala dan hambatan yang disampaikan Ibu Kanjeng ini ternyata beberapa diantaranya memang saya rasakan. Kendala dan hambatan yang akhirnya membuat saya hanya mampu menulis pendek dalam buku harian. Tulisan yang akhirnya hanya sepenggal-sepenggal saja dan tidak mendalam. Berangkat dari kedua slide ini saja, saya sudah mulai dapat menyimpulkan bahwa saya butuh menulis dan saya harus menguasai keterampilan menulis ini.

Penulis Pemula

Ibu Kanjeng menyampaikan beberapa kendala dan hambatan yang sering terjadi dan dihadapi untuk menjadi penulis adalah sebagai berikut:

  • Merasa tidak berbakat menulis
  • Tidak memiliki ide
  • Tidak suka menulis
  • tidak memiliki waktu
  • tidak berani menerima kritik

Kelima kendala diatas dapat diubah menjadi tantangan yang datang dari dalam diri kita sendiri yaitu motivasi dan etos yang kuat untuk kemudian dapat menghasilkan sebuah karya tulis. Jika dicermati, ternyata semua itu sudah merupakan arah yang tepat bagi seseorang untuk menulis bahkan menjadi penulis. Ibu kanjeng menyampaikannya sebagai "Alur menuju naskah yang akan menjadi buku".

Saat kita sudah memiliki motivasi dan etos yang kuat, kita sudah mulai dapat menulis. Untuk memulainya, mulailah dari pertanyaan "mengapa (why) dan bagaimana (how)".

  • mengapa kita menulis? (why) --> lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari melalui proses latihan.
  • bagaimana cara menulis? (how) --> lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi hidup kita di dunia.

Beragam alasan mengapa kita menulis, disampaikan Ibu Kanjeng adalah sebagai berikut:

  1. Orientasi Material (Tujuannya mengejar uang, bisa royalti, fee pembicara dan semacamnya. APalagi jika berhasil menulis novel yang sampai diangkat ke layar lebar).
  2. Orientasi Eksistensial (Tujuannya mengejar popularitas dan pengakuan dari masyarakat).
  3. Orientasi Personal (Bersifat lebih pribadi dengan tujuan untuk mencurahkan atau mengeksprsikan perasaan, pengalaman atau kisah pribadi agar dapat dibaca oleh orang lain).
  4. Orientasi Sosial (Tujuannya untuk mempengaruhi atau mengubah cara berpikir masyarakat serta membangun peradaban).
  5. Orientasi Spiritual (Tujuannya untk beribadah dan memperoleh pahala dengan mengajak pembaca melakukan perbuatan baik).

Beragam alasan diatas adalah merupakan motivasi-motivasi yang akan menjadi dasar bagi kita untuk menulis.

Contoh : Motivasi menulis agar bisa meraih mimpi dan punya buku

Ibu Kanjeng menyampaikan berdasarkan pengalaman beliau, berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang pemula seperti saya yang benar-benar memulai dari nol untuk menjadi seorang penulis yang baik adalah tergantung dari beberapa kegiatan  berikut yang perlu dilakukan, antara lain:

  1. Membaca (read). Bacalah banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi penulis). Berapa banyak buku dan bahan bacaan lain yang sudah pernah kita baca?
  2. Berdiskusi (discuss). Penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat. Berapa sering kita mendiskusikan dan merenungkan isi buku yang pernah kita baca?
  3. Amati dan rasakan (look and feel). Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media (tv, radio, internet, medsos,dll). Berapa sering kita mengamati dan merasakan apa yang terjadi di lingkungan kehidupan sekitar kita?
  4. Sosialisasi (socialize). Bersosialisasilah untuk menyerap banyak pengetahuan. pengalaman dan kisah orang lain. Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap? Seberapa luas pergaulan dan area sosialisasi kita dengan orang lain?

Persiapan Menulis

Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam proses persiapan menulis:

  • Menggali dan menemukan gagasan/ide
Lakukan kegiatan penggalian gagasan atau ide melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming.
  • Menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca
Tentukan tujuan menulis, genre yang diikuti serta target segmen pembaca. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan dan pastikan tulisan yang kita hasilkan akan marketable.
  • Menentukan topik
Misalnya tujuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan . Genrenya tulisan populer. Jika sasarannya adalah orangtua (manula), maka peulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik "Hidup sehat di usia senja.
  • Membuat Outline
Outline merupakan bentuk kerangka tulisan yang menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan.
  • Mengumpulkan bahan materi/buku
Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi. Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan. Apabila sudah menemukan topik, maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.

Cara Menulis

Ibu kanjeng menyampaikan, cara menulis adalah "just do it" atau "menulislah". Penulis pemula sebaiknya fokus pada ketekunan (persistence) dalam proses menulis. Menulislah dengan sabar dan semampu kita dan jangan berpikir harus sempurna serta jangan terlalu idealis.

Langkah Selanjutnya

Beliau juga menyampaikan bahwa dalam proses menulis, ada baiknya kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • Target waktu
  • Disiplin
  • Kenyamanan
  • Fasilitas
  • Mood booster

Setelah naskah kasar (rough draft) dari buku yang kita tulis selesai, lakukan tahapan-berikut sebelum akhirnya buku kita terbit:

1. Penyuntingan (Editing)
    Merupakan langkah perbaikan draf naskah berdasarkan pedoman yang berlaku, yaitu
  • Membaca ulang
  • Menyempurnakan draf
    • Teknik penulisan berdasarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Berdasarkan PUEBI tahun 2016, teknik penyuntingan naskah dilakukan berdasarkan: pemakaian huruf, tulisan kata, pemakaian tanda baca dan penulisan unsur serapan.
    • Sistematika penulisan 
    • Isi tulisan
2. Revisi (Revising)
    Merupakan langkah memperbaiki naskah.
  • Mengubah beberapa bagian naskah
  • Melengkapi naskah
            1) menambah materi yang diperlukan tapi belum terdapat di dalam naskah.
            2) Menghapus beberapa bagian tulisan yang dianggap tidak perlu.
  • Mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis.
3. Publikasi (Publishing)
    Merupakan langkah mempulikasikan karya/ tulisan

    a) Pengiriman naskah
Dalam mengirimkan naskah, penulis perlu mengetahui alur penerbitan agar bisa memilih jalur penerbitan yang sesuai dengan pilihannya. 

            Pilhan jalur penerbitan :

            1) Major Publishing (penerbit umum)

            2) Self Publishing (penerbit independen) 

    b) Pencetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof reading)

Proses pracetak dilakukan setelah naskah selesai dan sudah dilakukan proses penyuntingan. Proses ini meliputi perwajahan buku (cover), tata letak (layout), pengurusan ISBN (international standard book number).

Proses ini melibatkan pihak lain yang dapat dimintai bantuan, seperti  desainer untuk membuat cover buku. Untuk membantu desainer membuat sampul (cover), diperlukan sinopsis. Sinopsis ini memuat judul buku, pengarang, dan ringkasan isi buku.

    c) Pencetakan

Proses cetak merupakan akhir dalam penulisan buku. Ada beberapa alternative pencetakan buku, melalui penerbit mayor atau penerbit indie. Produknya juga bisa berbentuk cetak maupun digital. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya

    d) Promosi dan distribusi

Buku yang telah tercetak memerlukan proses promosi serta distribusi. Promosi bisa dilakukan melalui media sosial (facebook, instagram. whatsApp, atau yang lainnya).

Promosi juga bisa dlakukan melalui resensi buku di media cetak seperti koran, majalah, buletin, selebaran, bedah buku, seminar, talk show atau lainnya. 

Demikianlah resume materi pertemuan yang disampaikan Ibu Kanjeng . Dalam penutupnya, beliau memberikan beberapa pesan, sebagai berikut:

  • Ingat, kita memiliki potensi akal sehat yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan yang kita inginkan.
  • Tidak ada kata terlambat untuk terus mengupgrade diri menjadi penulis hebat. 
  • Jadikan kegiatan menulis dan membaca menjadi sebuah kebutuhan penting di mana keduanya harus terpenuhi dan tidak dapat dipisahkan ibarat pasangan kekasih Romeo dan Juliet atau juga ibarat kebutuhan dasar kita sebagai manusia yaitu makan dan minum.
Harapan beliau adalah semoga kegiatan ini bisa memicu ledakan literasi kami hingga membuahkan 1 karya tulisan atau buku yang bisa dijadikan sebagai warisan atau sebagai bukti bahwa kita pernah hidup. Jangan menemui ajal dulu sebelum punya buku.

Semoga tulisan resume ini juga dapat memberikan motivasi bagi para pembaca khususnya para penulis pemula seperti saya. 

Terima kasih.

Nancy Olivia, M.Pd

Jumat, 26 April 2024

Resume -1 Kelas Menulis KBMN PGRI Gelombang 31 (Senin,22 April 2024)

 

RESUME MATERI 1 
Oleh : Nancy Olivia, M.Pd







Materi            : Menulis Setiap Hari

Narasumber   : Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd

Moderator     : Bapak Mulyadi



Salam dan bahagia.

Senang rasanya dapat bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI. Akhirnya mendapat kesempatan belajar menulis yang ternyata Om Jay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd) merupakan foundernya. Lebih istimewa lagi, Om Jay pemateri yang mementori langsung pertemuan perdana ini bersama Bapak Mulyadi (Kepala sekolah SMK di Tolitoli Sulawesi Tengah) sebagai moderator.

Resume yang saya tulis ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan pada setiap akhir pertemuan, dan ini adalah resume pertama saya. Walaupun terlambat saya upload, akhirnya saya beranikan diri untuk mempostingnya setelah melalui berbagai pergumulan yang salah satunya adalah kepercayaan diri saya. Semoga para mentor KBMN PGRI Gelombang 31 dan teman-teman pemburu ilmu menulis memaklumi keterlambatan ini. Amin.

Pada pertemuan perdana ini, Om Jay memberikan materi "Menulis Setiap Hari" yang disampaikan di group Whatsup kelas menulis. Moderator membuka sesi pertemuan dengan sapaan hangat yang begitu ramah dan akrab, dilanjutkan dengan menyampaikan Susunan Acara, yaitu:

  1. Pembukaan
  2. Penyajian materi
  3. Tanya Jawab
  4. Penutup

Om Jay membuka materi dengan menyampaikan bahwa bagi beliau, menulis adalah kebutuhan  karena merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan untuk dilakukannya setiap hari. Beliau menyampaikan, mulailah menulis dari tiga alinea, yaitu :

  • Alinea pembukaan
  • Alinea isi tulisan
  • Alinea penutupan

Ketiga langkah tersebut digunakan untuk dapat mengamalkan mantera Om Jay, "menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi". Berikut adalah contoh-contoh yang diberikan beliau untuk ketiga alinea tersebut:

Contoh alinea pembukaan,

"Alhamdulilah, malam ini kita bisa bertemu dengan kawan-kawan dari Aceh hingga Papua. Kita belajar menulis lewat aplikasi di whatsup group Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 31."

Contoh alinea isi tulisan

"Om Jay menjadikan menulis dan membaca sebagai kebutuhan, Sama halnya dengan makan dan minum. Bila tak membaca Om Jay terasa haus dan bila tak menulis Om Jay terasa lapar."

Untuk berbagai contoh alinea isi tulisan, Om Jay memberikan link blog yang dikelola beliau yaitu di blog keroyokan https://kompasnia.com/wijayalabs . Disampaikan bahwa semua tulisan pada halaman artikel beliau merupakan tulisan-tulisan sederhana yaitu berbagi ilmu dan pengalaman menulisnya setiap hari.

Contoh alinea penutupan

"Demikianlah sedikit kisah Om Jay dalam menulis setiap hari. Om Jay bersedekah setiap hari lewat tulisan. Alhamdulillah banyak yang membaca. Om Jay pun mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pesan Om Jay, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi."

 Tips teknis penulisan lainnya yang dibagikan Om Jay berikut ini juga penting diingat khususnya bagi para penulis pemula seperti saya, diantaranya :

  1. latihan menulis setiap hari, gunakan blog pribadi sebagai alat rekam ajaib.
  2. Jaga konsistensi dan pegang komitmen diri untuk menulis setiap hari.
  3. Membaca dan tinggalkan jejak dalam kolom komentar tulisan orang lain.
  4. Saling mendukung dengan melakukan blog walking atau saling mengunjungi blog orang lain.

Om jay juga menambahkan, gunakan rumus 5w plus 1h (rumus menulis reportase sederhana) untuk mengembangkan isi tulisan pada alinea isi penulisan agar kita tidak akan pernah kehilangan ide dalam menulis.

Rumus menulis reportase sederhana, 5w plus 1h :

  • what (apa),
  • Who (siapa),
  • when (kapan),
  • where (di mana),
  • why (mengapa), dan
  • how (bagaimana)

Sehingga, kerangka tulisan sederhana versi Om Jay dapat dituliskan sebagai berikut :

1. Judul

2. Pembukaan

3. Isi tulisan 

  • apa
  • siapa
  • kapan
  • di mana
  • mengapa
  • bagaimana

4. Penutup

Demikianlah materi pertemuan pertama yang disampaikan Om Jay. Dalam penutupnya, beliau memberikan beberapa pesan yang dapat saya simpulkan, sebagai berikut:

  • Jika kita ingin menjadi penulis, jadilah pembaca yang baik dengan rajin membaca tulisan orang lain setiap hari dan menulislah setiap hari. 
  • Jadikan kegiatan menulis dan membaca menjadi sebuah kebutuhan penting di mana keduanya harus terpenuhi dan tidak dapat dipisahkan ibarat pasangan kekasih Romeo dan Juliet atau juga ibarat kebutuhan dasar kita sebagai manusia yaitu makan dan minum.
Sungguh materi luarbiasa yang disampaikan dengan sederhana dan mudah untuk dipahami serta sangat memotivasi. Semoga tulisan saya ini dapat dibaca sebagai salah satu bentuk usaha memulai menerapkan isi materi yang telah Om Jay sampaikan. Walaupun tulisan ini masih jauh dari sempurna, semoga pada tulisan resume yang berikutnya dan seterusnya, keterampilan menulis saya dapat terus menerus mengalami meningkatan menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi para pembaca yang memberi dampak positif yaitu memotivasi dan menginspirasi untuk "Mari, Mulai Menulis".

Terima kasih.

Nancy Olivia, M.Pd


Resume-30 Teknik Promosi Buku (Rabu, 7 Agustus 2024-KBMN31)

  Materi            : Teknik Promosi Buku Narasumber   : Akbar Zainudin, MM., MNE., M.Pd. Moderator     :  Dyah Kusumaningrum, ST. Salam dan...