Halaman

Rabu, 29 Mei 2024

Resume-12 KOMITMEN MENULIS DI BLOG (Rabu, 29 Mei 2024-KBMN31)




Materi            : KOMITMEN MENULIS DI BLOG

Narasumber   : Drs. Dedi Dwitagama, M.SI.

Moderator     : Sim Chung Wei, SP.


Salam dan bahagia.

Ada yang istimewa dalam pertemuan KBMN PGRI Gelombang 31 kali ini. Pertemuan ini  berlangsung tidak di whatsup group seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya. Untuk kedua kalinya kelas belajar menulis diadakan melalui pertemuan virtual menggunakan aplikasi Zoom. Keistimewaan lain adalah narasumber dan moderatornya merupakan tokoh-tokoh hebat dalam komunitas penggiat literasi. Jika sang moderator yaitu Koko Sim Chung We, SP seorang guru dari St, Peter School Jakarta Utara telah saya perkenalkan pada saat beliau menjadi narasumber di pertemuan terdahulu dan kita telah ketahui kehebatan beliau. Sang narasumber Bapak Drs. Dedi Dwigatama, M.SI ternyata juga merupakan tokoh yang maha luarbiasanya. 


Bapak Drs. Dedi Dwigatama, M.SI merupakan bloger ternama (sejak 2005) sekaligus seorang guru Matematika dengan segudang pengalaman dan personal branding dari profesi bergengsi beliau lainnya yaitu Trainer, Narasumber dan Motivator (bidang pendidikan, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan HIV Aids, Kepemimpinan, Publik Speaking, Teknologi Informasi, Menulis Kreatif, Pendidikan Karakter dan Komunikasi/ TIK). Selain memiliki segudang prestasi yang membanggakan , beliau telah menulis 4269 judul di blognya dan memiliki 1.949.208 viewers.


Senang sekali bisa bertegur sapa dengan Pak Dedi, demikian kami menyapa narasumber hebat ini. Beliau begitu ramah, bahkan sangat ramah sekali. Padahal beliau sosok luar biasa dengan segudang prestasi dan pengalaman, namun sangat santai dan humble sekali.

Menarik sekali juga, karena beliau memulai perkenalan dengan meminta kami mencari informasi sendiri tentang beliau dan hanya memberikan waktu 2 menit saja. Kemudian beliau meminta beberapa di antara kami untuk menyampaikan hasil pencarian kami. Spesialnya, beliau sendiri yang memanggil nama saya dan meminta menyampaikan hal yang paling menarik bagi saya dari hasil temuan pencarian tentang beliau. Saya menyampaikan hal yang paling menarik yang saya temui tentang beliau adalah bahwa beliau telah menulis 4269 judul di blognya dan memiliki 1.949.208 viewers berdasarkan sebuah sumber yang ditulis pada akhir tahun 2023. Beliau sangat mengapresiasi dan mengatakan bahwa saya telah menyampaikan dari sudut pandang yang paling unik dan menyampaikan temuan yang sangat terkoneksi dengan materi yang akan beliau sampaikan. Betapa senangnya saya...


Beliau melanjutkan dengan bertanya "siapa guru favorit kami yang masih berkesan dari dahulu sampai saat ini". Kebetulan lagi, sayalah yang ditanya pertama. Sambil beliau mengetikkan nama guru favorit yang saya sebutkan di mesin pencarian google, beliau menanyakan alasan saya sangat terkesan kepada guru tersebut. Ternyata, hasil pencarian untuk guru favorit saya itu tidak ada. Berbeda dengan teman-teman lainnya yang menyampaikan guru-favorit mereka masing-masing, ternyata tokoh-tokoh guru yang mereka sebutkan ada dalam mesin pencarian. Bahkan kami dapat melihat foto dan profil mereka.

Dari pertanyaan tersebut, beliau menyampaikan itulah pentingnya kita meninggalkan jejak di platform dan media sosial. Apapun kehebatan kita dan prestasi kita tidak akan terekam abadi bila kita tidak meninggalkan rekam jejak berupa tulisan-tulisan lengkap dengan foto dan video di blog. 

Banyak guru-guru hebat dengan berbagai karakter dan keistimewaan kehebatan mereka, salah satunya adalah guru favorit kita yang selau terkenang bahkan sampai hari ini. Namun sayangnya, mereka tidak produktif mempublikasikan kebaikan, karya, prestasi, dan hal-hal lainnya yang dapat mengispirasi banyak orang baik dalam foto, video maupun karya tulisan-tulisan mereka. Mereka tidak menuliskan kisah inspiratif mereka dalam buku-buku, artikel di media sosial baik cetak maupun elektronik. Sehingga jejak kebaikan, kehebatan, karya, bahkan nama mereka hilang lenyap tanpa jejak ditelan masa. Tidak ada yang mengingat, tidak ada yang merekam. Jika ada yang menuliskan atau berbagi kisah melalui media-media tersebut, mereka tidak produktif. Mungkin hanya sesekali dan tidak dilakukan secara konsisten hingga akhir masa pengabdian mereka. Padahal apa yang kita tinggalkan semasa hidup kita dapat menjadi bukti bahwa "kita pernah ada".

Selain menulis buku, kita dapat juga memanfaatkan Blog sebagai sarana mengabadikan dan mempublikasikan karya-karya foto, video maupun tulisan. blog juga dapat menjadi sarana latihan menulis dan mengumpulkan tulisan-tulisan sederhana kita sebelum akhirnya kita cetak menjadi sebuh bukuDi Era kemajuan teknologi ini, blog adalah majalah pribadi kita yang akan abadi tanpa takut hilang terbakar, hanyut terbawa air atau terhapus karena memori handphone atau penyimpanan laptop kita penuh atau karena drive akun email kita penuh. Karena Tidaklah ada artinya jika tidak ada jejak tertinggal abadi yang membuktikan bahwa kita pernah ada.


Karena sebagaimana pepatah berkata, gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan ...... silahkan kita lanjutkan.

Bila kita memulai menulis, tidak usah pedulikan bagus atau jeleknya tulisan kita. Akan lebih baik tulisan jelek kita dari pada tidak ada tulisan sama sekali. Yang penting tujuan kita jelas dan percaya dirilah. Misal, tujuannya adalah untuk berbagi informasi tentang sesuatu hal untuk banyak orang, atau tujuan-tujuan lainnya. Fokus yang dapat kita tulis bebas tentang topik apapun.

Dengan menuangkan segala opini kita tentang sesuatu peristiwa misalnya, atau tentang suatu foto orang dari media sosial, kita dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman kita dengan orang lain. Dan dengan berkomitmen menulis, entah seminggu dua kali, atau sebulan dua kali, atau setiap hari. Memegang komitmen berarti terjadi keteraturan. Sehingga, menulislah secara teratur. berceritalah tentang berbagai hal melalui tulisan.

Banyak hal yang dapat kita tulis, seperti sesuatu yang mungkin dapat menginspirasi, memberikan saran, atau menyajikan informasi yang berguna bagi pembaca.  Pasti tulisan kita dapat mempengaruhi pemikiran orang lain, memotivasi mereka, atau bahkan memberikan solusi untuk masalah yang sedang mereka hadapi.

Bila dirangkum, TIPS konsisten menulis di BLOG yang beliau berikan adalah:
  1. Tentukan tujuan
  2. Fokus
  3. Susun outline
  4. Mulailah menulis
  5. Selesaikan tulisan yang sudah kita mulai
  6. Publikasikan di Blog 
  7. Bergabunglah dalam komunitas
  8. Kunjungi Blog  & postingan orang 
  9. Baca tulisan orang
  10. Menulislah lagi tentang apa pun yang menarik untuk kita (perkenalkan diri kita, organisasi kita, sekolah kita, perjalanan karier dan hal-hal lainnya).
Buatlah karya-karya tulisanmu berupa buku dan tulisan-tulisan di blog atau  aplikasi menulis dan media sosial lainnya. Publikasikanlah semua karya kita dan bangunlah jejaring. Syukuri setiap proses yang kita jalani. Dedikasikanlah setiap pencapaian hasil jerih payah kita kepada diri kita sendiri dan bagi sesama.

Kesimpulan dari Narasumber adalah, tidak ada yang percuma dari hasil keringat kita

Pesan beliau, kembangkanlah produktivitas kita. Biasakan menulis, tak peduli apakah akan banyak yang membaca atau tidak, karena tulisan yang sekarang kita anggap jelek, terlalu simpel atau terlalu sederhana. Karena sudah dibuktikan sendiri oleh Bapak Dedi bahwa bahkan tulisan beliau yang paling sederhana pun ternyata mendapatkan banyak viewer. Dan sebaliknya, tulisan yang dipersiapkan dengan sangat sempurna justru tidak ada yang membaca atau tidak ada yang tertarik.

Demikian materi luar biasa dari narasumber luar biasa yang sungguh sangat bermanfaat dan berdampak bagi semangat saya untuk tetap bertekun belajar menulis. 

Tidak usah memikirkan hasil akhir apa yang akan kita capai nanti, tetapi bertekun saja menjalani prosesnya. Karena sesungguhnya proses itulah yang akan membawa kita kepada kebahagian sejati, yaitu kebahagiaan karena telah berhasil melalui proses dan mendapatkan banyak ilmu serta keterampilan  yang tidak akan pernah kita dapatkan di sekolah manapun.
- Nancy Olivia -

Sama seperti harapan pada resume-resume saya sebelumnya. semoga tulisan resume ini juga dapat memberikan motivasi bagi para pembaca khususnya para penulis pemula seperti saya. 

Terima kasih.

Nancy Olivia, M.Pd 

22 komentar:

  1. Suka dengan kalimat penutupnya. Enaknya jadi penulis bisa buat quotes sesuka hati. Sangat menginspirasi. Selamat ya dapat kaos dan makan siang besok sama Pak Dedi Dwitagama.

    BalasHapus
  2. Keren banget bun ulasannya. Terinspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terima kasih ibu... justru saya terinspirasi dari tulisan-tulisan ibu :)

      Hapus
  3. Balasan
    1. Mauliate godang, Kakak Tiar yang baik hati, tidak sombong dan suka menolong :)

      Hapus
  4. Balasan
    1. Terima kasih Pak Suhu.... Pak Asep yang kaya inspirasi :)

      Hapus
  5. Kereen resumenya bu. Rapi enak dibaca

    BalasHapus
  6. Lengkap dan padat, menjadi sumber yang manfaat.
    Lanjutkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Pak Asep... sedang berusaha banyak belajar dari Pak Asep :)

      Hapus
  7. Keren, lanjut buat naskah buku solonya bu Nancy.

    BalasHapus

Resume-30 Teknik Promosi Buku (Rabu, 7 Agustus 2024-KBMN31)

  Materi            : Teknik Promosi Buku Narasumber   : Akbar Zainudin, MM., MNE., M.Pd. Moderator     :  Dyah Kusumaningrum, ST. Salam dan...