Halaman

Kamis, 15 Agustus 2024

Resume-30 Teknik Promosi Buku (Rabu, 7 Agustus 2024-KBMN31)

 


Materi            : Teknik Promosi Buku

Narasumber   : Akbar Zainudin, MM., MNE., M.Pd.

Moderator     : Dyah Kusumaningrum, ST.


Salam dan bahagia.

Pertemuan hari ini adalah penyampaian materi terakhir dari kelas belajar menulis di KBMN PGRI 31. Menurut saya, materi terakhir yang disampaikan narasumber sangatlah sesuai dengan kebutuhan pamungkas dari para penulis yang mimpi akhirnya adalah berhasil memiliki buku karyanya sendiri. Namun bagi para penulis yang memang ingin memasarkan buku karyanya kepada khalayak umum atau para pembaca, maka sangat dibutuhkan pengetahuan untuk memasarkannya.

Narasumber pada pertemuan ini yaitu bapak Akbar Zainuddin, MM., MNE. memberikan teknik jitu untuk mempromosikan dan memasarkan buku karya kita dengan mudah dan murah. Narasumber didampingi oleh ibu Dyah Kusumaningrum, ST. yang berperan sebagai moderator.

Bapak Akbar Zainuddin, MM., MNE. merupakan seorang penulis buku Best Seller. Salah satu buku best seller yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2009 berjudul Man Jadda Wajada. Pada saat ini buku tersebut sudah cetakan ke-13 dan berhasil terjual sebayak 55.000 eksemplar. Berikut adalah beberapa buku karya beliau.

Sampai saat ini beliau telah menulis 16 buku Solo dan dalam 3 tahun terakhir membimbing penulis-penulis pemula untuk menuliskan buku Solo mereka, serta sudah membimbing sekitar 12 orang yang sudah menerbitkan buku Solo ber ISBN dan sekitar 20 buku antologi tulisan dari para guru seluruh Indonesia. 

Narasumber saat ini berprofesi selain menjadi penulis adalah trainer dan motivator siswa, guru, mahasiswa, dan juga untuk para pekerja dan eksekutif di kantor. 

Berikut adalah beberapa hal penting yang narasumber sampaikan.

KRITERIA BUKU YANG BAGUS:
  • Buku itu mempunyai keunikan atau kalau bisa keunggulan dibandingkan dengan buku sejenis. Penulis harus bisa menjawab pertanyaan: 
"Apa perbedaan buku ini dengan buku sejenis yang sudah ada di pasaran?"
"Sebutkan 10 alasan mengapa orang harus membeli buku anda". 
Kalau dua hal di atas bisa dijawab dengan jelas itu tanda-tanda bahwa buku kita berkualitas.
  • Kedua, Buku ditulis dengan target pembaca yang jelas. Sebelum menulis tentukan dahulu siapa audiens yang akan membaca buku kita.
  • Ketiga, ditulis dengan bahasa sesuai dengan target pembaca. Ada buku-buku yang ditulis dengan bahasa ngepop, bahasa ilmiah, dan sebagainya. 
PROMOSI BUKU

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

TUJUAN PROMOSI BUKU

  1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
  2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 
  3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 
  4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

  • PERTAMA, LAUNCHING BUKU. 

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku bsa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku, kita bisa memanfaatkannya. Kita hanya mempromosikan acaranya dan informasi tempat pelaksanaanya di toko buku Gramedia. 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. Kita dapat membuat program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Dapat juga mengundang kawan-kawan kita untuk diajak berpartisipasi. Launching buku kalau perlu terjadwal setiap bulan. 

  • KEDUA, BEDAH BUKU. 
  • Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

    • KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

    Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

    • KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

    Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

    • KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

    Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

    Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

    • KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

    Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

    • KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.

    Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

    Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

    Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

    Demikian materi yang diberikan oleh narasumber pada pertemuan ke-30 ini. Semoga semua ilmu yang telah dibagikan cuma-cuma oleh beliau ini dapat menambah wawasan sebagai penulis pemula dan menggerakkan kita untuk mulai menulis. 

    (Sumber: Materi Narasumber, bapak Akbar Zainudin, MM., MNE., M.Pd. dalam Kelas Belajar Menulis KBMN PGRI Gelombang 31)

    Terima kasih.

    Nancy Olivia, M.Pd

    Minggu, 04 Agustus 2024

    Resume-29 Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru (Rabu, 31 Juli 2024-KBMN31)

     

    Materi            : Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru

    Narasumber   : Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd..

    Moderator     : Gina Dwi Septian, S.Pd., M.Pd.


    Salam dan bahagia.

    Jujur saja, saya termasuk yang cukup merasa asing dengan Majalah Suara Guru yang berada di bawah naungan PGRI. Sepertinya sudah sejak lama saya tidak pernah melihat majalah ini. Saya teringat sekitar tahun 2001 s.d 2009, majalah ini masih sangat akrab bagi saya. Saat ini, saya tidak tahu bagaimana cara mengakses majalah tersebut karena di sekolah pun, saya tidak pernah menemukan majalah ini. Tetapi, semoga melalui penyampaian materi pada pertemuan ini saya dapat lebih mengenal mengenai majalah ini.

    Narasumber yang akan menjadi pemateri adalah bapak Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd. yang akan ditemani moderator yaitu ibu Gina Dwi Septian, S.Pd., M.Pd..

    Bapak narasumber merupakan salah satu crew dari majalah Suara Guru sekaligus pengurus PGRI. Narasumber yang tepat bagi saya yang masih asing dengan majalah ini. Pertemuan berlangsung di ruang virtual Zoom sehingga menjadi lebih interaktif .


    Berikut informasi yang didapatkan dalam pertemuan ini.

    Mengenal Majalah Suara Guru

    Majalah Suara Guru ternyata sudah berusia hampir seumur Indonesia merdeka. Majalah yang diteribtkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) sejak tahun 1949 ini merupakan majalah yang terbit setiap bulan sejak tahun 1950-an dan tetap masih terbit hingga saat ini. Redaksi Majalah Suara Guru beralamat di Jl. Tanah Abang III Nomor 24, Jakarta Pusat.

    Dari informasi yang diberikan narasumber, ternyata majalah ini merupakan media organisasi dan perjuangan PGRI sejak awal berdirinya yaitu seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan.


    Berikut adalah wajah jajaran direksinya

    Berikut merupakan rubrik-rubrik yang terdapat dalam Majalah Suara Guru


    Sebagaimana namanya, Majalah Suara Guru menjadikan isu-isu dalam pendidikan menjadi fokus Suara Utama, diantara :
    1. Opini, yang memuat pandangan dan pemikiran berbagai pihak
    2. Organisasi, yang berisi informasi mengenai kegiatan dan perkembangan PGRI
    3. Edutainment, seputar hiburan namun tetap mendidik
    4. Oase, berisi cerita dan informasi dalam dunia pendidikan
    5. Sosok, meliput profil para tokoh inspiratif
    6. Percik, yang meliput ide-ide baru yang segar
    7. Praktik Baik, berisi informasi contoh best pactice dalam pendidikan
    8. Sekolah dan Kampus, meliput berita dan kegiatan dari instutusi pendidikan
    9. Bahasa, Sastra dan Wawasan, yang dapat memperkaya pengetahuan linguistik dan literatur.
    Berikut perbedaan antara Opini dan Gagasan, Ide dan Pandangan

    Opini 
    Merupakan tulisan yang berisi sikap, pandangan atau pendapat pribadi penulis tentang sesuatu hal/masalah/isu yang ingin disampaikan.

    Gagasan, ide, dan pandangan
    Bersifat subjektif, mengangkat tema/isu tertentu

    Tips menulis Opini di MSG
    • Judul maskimal 6-7 kata
    • Buat kalimat pembuka yang menarik
    • Kalimat tidak terlalu panjang
    • Satu kalimat tidak melebihi 17 kata 
    • satu alinea terdiri dari 6-7 kalimat
    • Buatlah satu kata kunci tiap alinea agar kalimat lancar.
    Majalah ini memiliki kriteria bagi tulisan yang dianggap layak terbit, diantaranya tulisan haruslah:
    1. Akual dan menarik
    2. Panjang 700-1000 kata
    3. Bebas dari plagiat
    4. Penulisan sesuai PUEBI
    Yang menjadi alasan tulisan ditolak oleh Tim Majalah Suara Guru, diantaranya:
    1. Topik tidak relevan atau sudah kadaluarsa
    2. Tidak memenuhi persyaratan teknis (jumlah kata)
    3. Penulisan tidak sesuai aturan atau terdeteksi plagiasi
    Narasumber memberikan Tips bagaimana agar tulisan kita dapat dimuat dalam Majalah Suara Guru, diantaranya:
    1. Rajin membaca artikel yang diterbitkan SG 
    2. Cari informasi gaya selingkungannya
    3. Pilihlah topik  dan angkat tema yang sedang hangat dan relevan, tulislah dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami
    4. Bahas tulisan yang sudah dimuat dengan sudut pandang lain namun pastikan tulisan unik dan original
    5. Swasunting tulisan sesuai EYD, perhatikan kaidah-kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
    Narasumber memberikan penguatan untuk perbedaan penulisan kata depan dan awalan di, sebagai berikut:
    Kata depan                                      Awalan

                    di (dari (ke) kantor                                dibuka

                    dari (di) (ke) belakang                           ditulis

                    di (ke) (dari) Jakarta                              diralat 

                    di (dari) (ke) mana                                dibaca

                                                                                 dikemas


    Berikutnya, narasumber memberikan beberapa contoh penulisan kata yang benar dan salah.

    Dan dua buah slide yang meminta untuk memlih kata-kata yang dituliskan dengan tepat.



    Sebagai informasi tambahan, PGRI didirikan sebagai wadah bagi perjuangan guru di Indonesia. Sejak berdirinya, PGRI telah banyak melakukan hal-hal untuk kesejahteraan guru, memperjuangkan hak-hak guru serta meningkatkan standar pendidikan nasional.

    Perjuangan PGRI bagi guru Indonesia:
    • Meningkatkan kesejahteraan guru melalui advokasi dan program sosial
    • Mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan dengan pelatihan dan seminar untuk guru
    • Mendukung pengembangan kurikulum yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
    Guru harus berani menuliskan realitas dunia pendidikan selama berjalan di atas pondasi yang benar. PGRI akan mendukung penuh guru yang ingin berkontribusi dalam majalah Suara Guru. Sangatlah penting bagi guru untuk melek teknologi dan digital saat ini.
    Peran guru dalam menyuara ide dan pengalaman sangat penting. Dengan bimbingan crew Majalah Suara Guru dan pengurus PGRI, diharapkan para peserta semakin termotivasi aktif menulis dan berkontribusi bagi dunia pendidikan.

    Narasumber menutup materinya dengan mengajak berkomitmen untuk terus belajar, berinovasi dan terus berbagi demi kemajuan pendidikan Indonesia.

    Demikian materi yang diberikan oleh narasumber pada pertemuan ke-29 ini. Semoga semua ilmu yang telah dibagikan cuma-cuma oleh beliau ini dapat menambah wawasan sebagai penulis pemula dan menggerakkan kita untuk mulai menulis. 

    (Sumber: Materi Narasumber, bapak Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd. dalam Kelas Belajar Menulis KBMN PGRI Gelombang 31)

    Terima kasih.

    Nancy Olivia, M.Pd




    Resume-28 Blog Website untuk Kepenulisan dan Pembelajaran Guru (Senin, 29 Juli 2024-KBMN31)

     

    Materi            : Blog Website untuk Kepenulisan dan Pembelajaran Bagi Seorang Guru

    Narasumber   : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr., CPS., CPPS., C.Ed., MEP. (Mr. Bams)

    Moderator     : Ahmad Sholeh, S.Pd., Gr.


    Salam dan bahagia.

    Pertemuan ke-28 ini dilaksanakan dalam ruang virtual Zoom, dengan dimoderatori oleh bapak Ahmad Sholeh, S.Pd., Gr. dan narasumber yaitu Bambang Purwanto, S.Kom., Gr., CPS., CPPS., C.Ed., MEP. yang akrab disapa Mr. Bams. 

    Materi pertemuan ini sangat kontekstuan bagi kami yang berprofesi sebagai guru selain juga sebagai peserta kelas belajar menulis KBMN PGRI Gelombang 31. Saat ini kami para guru yang juga sebagai pembelajar sepanjang hayat harus mampu beradaptasi dengan era teknplogi digital di mana banyak sekali media tersedia dan siap untuk kita pelajari dan kita gunakan untuk mempermudah dalam pekerjaan kita atau dalam melakukan penulisan-penulisan lainnya.

    Salah satu contoh media penulisan adalah Blog yang merupakan singkatan dari WeBlog adalah jenis situs web yang menyerupai tulisan-tulisan pada halaman website. Blog Biasanya digunakan untuk menulis beragam tema, promosi, dsbnya.

    Bisakah blog digunakan sebagai hal lain? Jawabnya BISA.
    Kali ini narasumber membantu kita akan belajar memanfaatkan blog sebagai media penulisan dan  pembelajaran bagi seorang guru. 

    Berikut adalah beberapa informasi yang didapatkan dari paparan narasumber dalam ruang virtual pada pertemuan ini.

    Pemanfaatan Blog secara Umum

    Umumnya fungsi blog yang kita ketahui adalah sebagai wadah bagi ide atau konten bagi para penulis blog. Bagi para penulis blog atau biasa kita sebut sebagai blogger, penulisan di blog sangat membantu dalam hal pendistribusian konten karena lebih efektif, cepat dan lebih mudah dibandingkan jika harus membagikan tulisan yang dicetak secara fisik. Blog merupakan opsi terbaik dalam dunia kepenuisan maupun jurnalistik.

    Selain itu, blog tentu saja juga akan sangat bermanfaat bagi khalayak umum karena mereka bisa mendapatkan informasi yang jauh lebih mudah cepat dan murah dibandingkan harus mencari informasi dari buku. Dengan akses internet, kahlayak umum sudah dapat mengakses berbagai informasi dalam halaman-halaman blog.

    Pemanfaatan Blog dalam Dunia Pendidikan

    Namun sebenarnya, kegunaan utama blog adalah sebagai ruang komunitas bagi mereka yang memiliki minat dan ketertarikan yang sama untuk saling membangun interaksi sosial dengan membuka ruang-ruang diskusi di dalamnya.

    Saat ini pemanfaatan blog sudah mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat signifikan terutama bagi dunia pendidikan. Blog dapat difungsikan juga sebagai website yang semua tulisan didalamnya akan tersusun otomatis sesuai dengan kronologi waktu atau sesuai dengan garis lini masa penulisan. Namun walaupun fungsi utama adalah sebagai media penulisan, blog saat ini juga sudah dapat memuat gambar serta video-video yang disertakan para penulisnya.

    Baik guru maupun para peserta didiknya atau bagi dosen maupun para mahasiswanya dapat memanfaatkan blog sebagai media penyampaian informasi atau media pembelajaran online yang memudahkan karena sifat penyampaian informasinya adalah merata bagi semua penggunanya.

    Para peserta didik maupun mahasiswa dapat mengirimkan tugas-tugas kepada para guru atau dosen mereka dengan cepat, realtime dan di mana pun mereka berada. Bahan-bahan pembelajaran pun dapat mereka akses dengan mudah dan dapat dilakukan kapanpun mereka membutuhkannya. Sebagai sarana komunikasi, mereka dapat menggunakan melakukan chatting atau melalui emailPara peserta didik maupun mahasiswa pun dapat berbagi informasi dengan sesamanya tanpa terkendala apapun.

    Di akhir materi, narasumber menutup dengan menyampaikan motivasi yaitu :Buatlah blog seperti rumah sendiri yang memberikan warna lain dalam kehidupan kita dan orang lain, khususnya murid kita. Kita dapat mencoba untuk melakukan atau boleh melakukan untuk mencoba". 

    Demikian materi yang diberikan oleh narasumber pada pertemuan ke-28 ini. Semoga semua ilmu yang telah dibagikan cuma-cuma oleh beliau ini dapat menambah wawasan sebagai penulis pemula dan menggerakkan kita untuk mulai menulis. 

    (Sumber: Materi Narasumber, bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr., CPS., CPPS., C.Ed., MEP. (Mr. Bams), dalam Kelas Belajar Menulis KBMN PGRI Gelombang 31

    Terima kasih.

    Nancy Olivia, M.Pd

    Resume-27 USAHA PENERBITAN BUKU (Rabu, 24 Juli 2024-KBMN31)

     

    Materi            : Usaha Penerbitan Buku

    Narasumber   : Mukminin, M.Pd..

    Moderator     : Mutmainah, M.Pd.


    Salam dan bahagia.

    Jika kita ingin atau sedang bersentuhan dengan dunia kepenulisan. Kurang lengkap rasanya jika kita hanya melulu mendalami tentang seluk beluk penulisan. Baik tips trik, macam-macam jenis-jenis tulisan atau karya-karya sastra sampai tentang peran-peran semua pihak yang terkait di dalamnya, hampira semua sudah pernah dikupas tuntas oleh para narasumber yang dihadirkan TIM TSO KBMN PGRI-1. Pertemuan malam ini mengangkat materi yang menurut saya turut melengkapi informasi yang perlu kita ketahui seputar dunia kepenulisan. Narasumber malam ini membahas materi tentang "Usaha Penerbitan Buku". Bukan sembarang narasumber, tetapi narasumber kali ini adalah seorang tokoh yang ternyata merupakan founder usaha penerbitan buku, yaitu Bapak Mukminin, M.Pd. Beliau didampingi oleh ibu Mutmainah, M.Pd sebagai moderator. Sosok yang sudah tidak asing lagi, yang biasa dengan sapaan Ibu Emut Lebak.

    Dalam pembukaan materinya, Bapak Mukminin menyampaikan bahwa buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Saya setuju sekali dengan yang disampaikan bapak narasumber.
    Akan sia-sia rasanya jika hasil tulisan kita tidak sampai kita proses menjadi sebuah buku. Tulisan kita adalah buah pikiran kita dan itu merupakan kekayaan intelektual yang wajib kita apresiasi. Setidaknya, dengan kita menjadikan tulisan menjadi sebuah karya buku, itu sudah merupakan bentuk apresiasi kita terhadap diri kita sendiri. Lalu, apa saja syarat yang menjadi syarat sebuah buku bisa diterbitkan?

    Bagi kami para peserta kelas menulis KBMN yang disyaratkan untuk mampu menerbitkan buku solo sebagai syarat kelulusan di kelas ini, narasumber nyampaikan bahwa Penerbit Indie dapat menjadi solusi. Penerbit indie dapat memberikan kemudahan dalam menerbitkan buku, tentu saja dengan cara dan ketentuan yang ada.

    Berikut materi lengkap yang disampaikan narasumber yang ternyata jug amerupakan alumni KBMN PGRI Gelombang ke-8.

    Penerbit buku ada dua macam yaitu, penerbit masyor dan penerbit indie. Jelas keduanya memiliki perbedaan yang menjadi ciri bagi kedua jenis penerbit tersebut, diantaranya adalah dalam hal sebagai berikut.

    Jumlah cetakan

    Penerbit mayor:     
    mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
    Penerbit indie :    
    hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

    Pemilihan naskah yang diterbitkan

    Penerbit mayor:     
    Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
    Penerbit indie :    
    Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

    Profesionalitas

     Penerbit mayor:

    Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

    Penerbit indie: 

    Penerbit indie pun profesional, namun sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

    Waktu penerbitan

    Penerbit mayor:

    Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

    Penerbit indie: 

    Akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

    Royalti

    Penerbit mayor:

    kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

    Penerbit indie: 

    Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

    Biaya penerbitan

    Penerbit mayor:

    Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

    Penerbit indie: 

    Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

    Pada zaman melinial ini semua org bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sbg seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki byk kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yg bermanfaat bg orang lain/ pembaca. 

    Uintuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

    Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

    Ada 5 Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.

    1. Prawriting

    a. Tahap awal penulis mencari ide dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).

    b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

    c. Penulis banyak membaca buku.

    2. Drafting

    Penulis mulai membuat Draf ( outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai ( pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.

    3. Revisi

    Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan)

    4. Editting/ Swasunting

    Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit ( PUEBBI).

    5. Publikasi  

    Jika sudah yakin dengan tulisan yg berupa naskah buku, maka bisa memasuki tahap publikasi atau penerbitan  buku.

    Pertanyaannya apakah kita sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku kita? 

    Narasumber sebagai owner sekaligus direktur dari penerbit indie CV Kamila Press Lamongan merekomendasikannya karena penerbit tersebut adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yg banyak disuka. 

    Beliau mengatakan bahwa CV Kamila Press Lamongan melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 

    Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

    1. 1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis 
    2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf  Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file 
    3. kirim ke WA beliau atau email cak.mukminin@gmail.com atau kamilapresslamongan24@yahoo.com

    Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).

    ✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih  

    (termasuk biaya pengurusan  ISBN/QRCBN, Layuot, edit, cover buku, PO buku, sertifikat). Minimal cetak 10 buku mulai 1 SEPTEMBER 2022. 

     Namun, istimewa sekali, untuk kami peserta KBMN PGRI dalam rangka HUT RI KE-79 KAMILA PRESS LAMONGAN Memberi DISKON 100.000 minimal cetak 10 buku baik buku yang BER-ISBN Maupun buku yang ber-QRCBN.  Diskuon ini berlaku mulai 24 Juli 2024 sd. 31 Agustus 2024. 

    Berikut adalah draft daftar biaya cetak Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan 

    A. 60 halaman: 

        # Cetak 10 buku/ eksp. =  645.000 + Ongkir

    B. 70 hlm:  

        # Cetak 10 buku = 665.000 + Ongkir

    C. 85 hlm : 

        # Cetak 10 buku = 673.000 + Ongkir 

    D. 90 hlm:

        # Cetak 10 Buku = 728.000 + Ongkir 

    E. 100 hlm: 

        # Cetak 10.Buku = 738.000 + Ongkir

    F. 125 hlm: 

        # Cetak 10 buku = 764.000 + Ongkir 

    G. 150 hlm= 

        # Cetak 10 buku = 815.000 + Ongkir 

    H. 200 hlm: 

        # Cetak 10 buku = 855.000 + Ongkir 

    I. 250 hlm:

        # Cetak 10 buku = 915.000 + Ongkir 

    J. 300 hlm:

        # Cetak 10 buku = 970.000 + Ongkir

    H. 350 hlm.

        # Cetak 10 buku = 1.120.000 + Ongkir 

    I. 400 hlm.

        # Cetak 10 buku = 1.170.000 + Ongkir

    J. 450 hlm.

        # Cetak 10 buku = 1.220.000 + Ongkir

    K. 500 hlm. 

        #Cetak 10 = 1.270.000 + Ongkir 

    SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 

    Lebihnya dihitung harga cetak ulang sebagai berikut :

    1. Cetak buku 60 hlm  Harga @ 22.000
    2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @23.000
    3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 25. 000
    4. Cetak buku 140 hlm harga @ 30.000
    5. Cetak buku 150 hlm @ 31.000
    6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 42.000
    7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  47.000
    8. Cetak 320 hlm. Harga @ 48.000
    9. Cetak 340 hlm. Harga @ 50.000
    10. Cetak 360 hlm. Harga  @ 52.000
    11. Cetak 380 hlm. Harga  @ 55.000
    12. Cetak 400 hlm. Harga @  57.000
    13. Cetak 420 hlm. Harga @  59.000
    14. Cetak 440 hlm. Harga @  62.000
    15. Cetak 480 hlm. Harga @  65.000
    16. Cetak 500 hlm. Harga @ 67.000

    PLUS ONGKIR! 

    Berikut adalah beberapa contoh buku yang diterbitkan narasumber dari penerbit Kamila Press milik beliau:

     

     

    Lalu, mengapa buku ditolak TI ISBN?

    Akhir-akhir ini mulai bulan Januari 2023 pengajuan nomor ISBN buku cetak dan elektronik semakin ketat. Awalnya buku-buku mulai tidak mudah mendapat ISBN mulai bulan September 2021. 

    Syarat-syarat mengajukan nomor buku ber-ISBN: 

    1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar
    2. Penerbit mengajukan permohonan nomor ISBN buku ke tim ISBN dengan keterangan lengkap, judul buku, penulis. 
    3. Buku yang diajukan nomor ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas yang berisi: 

    a. Cover buku

    b. Halaman awal buku

    c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)

    d. Permohonan buku ber-ISBN harus mengirim 

    Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel peberbit.

    e.Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap dikirim ke Tim ISBN meliputi (Judul ada logo penerbit, Penulis, kata pengantar, daftar isi, naskah urut sesuai daftar isi, foto dan biodata Penerbit, daftar pustaka jika diperlukan).

    Setelah itu kita tunggu jawaban dari Tim ISBN satu minggu atau dua minggu paling cepat kadang bisa satu bulan pernah lebih. Hal ini menguji kesabaran. Jawaban bisa dilihat di link ISBN. Baik diterima pengajuan nomor buku ber-ISBN atau pun ditolak. Jika ISBN diterima akan mendapatkan balasan, pun buku ditolak atau memperbaiki juga ada jawabannya. Ini link untuk melihat nomor ISBN yang diajukan:

    Inilah jawaban dari Tim ISBN jika buku di-ACC dapat nomor ISBN. 

    Sedangkan untuk buku yang memperbaiki lagi naskah buku untuk mendapatkan nomor ISBN atau buku yang ditolak untuk mendapatkan nomor ISBN:

    Buku-buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain: 

    1. Buku Antologi lebih dari 4 penulis. 
    2. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi siswa atau siswa dan guru, antologi guru-guru. 
    3. Buku antologi  Grup Kelompok penulis, atau literasi.
    4. Buku dari laporan guru penggerak. 
    5. Buku dari hasil Skripsi, Tesis, Disertasi.
    6. Buku dari hasil penelitian (Best Practise). 
    7. Buku ilmu pengetahuan yang diperuntukkan lembaga PT, sekolah tertentu.

    Contoh buku ilmu pengetahuan yang ditolak ISBN karena untuk lembaga tertentu: 

    Buku-buku yang mendapat nomor ISBN adalah buku solo atau antologi maksimal ditulis 4 orang yang berisi:

    1. Ilmu pengetahuan umum maupun khusus seperti buku-buku agama. 
    2. Buku yang berisi How To, yaitu petunjuk melakukan sesuatu contoh: tips menulis, cara berhaji yang benar, trik jitu berdagang, dll.
    3. Buku traveling, buku motivasi, buku inspiratif, 
    4. Buku-buku sastra: Puisi, Cerpen,Novel, Kisah Inspirasi, Biografi, Otobiografi, Drama. 
    5. Buku Puisi: Puisi bebas, Puisi Modern, Pantun, Gurindam, Syair, dll.

     Jadi tidak sembarang buku mendapatkankan nomor ISBN harus memenuhi syarat tersebut. Sejak Januari 2023 ISBN sangat ketat hingga hari ini. Dan kadang-kadang bisa 2 Minggu baru turun.

    Minimal.cetak 10 buku sebagai biaya awal dengan pelayanan seperti yang telah sisebutkan di atas, sebab buku yang terbit, penerbit WAJIB SETOR 2  BUKU KE PERPUSNAS JAKARTA, 1 ARSIP, DAN 1 KE PERPUSNAS DAERAH JATIM. Sehingga penerbit menanggapi 4 buku. 

    Penulis utuh dpt 10 buku di KAMILA PRESS , sedangkan yang 4 buku tanggungan biaya peberbit. Mungkin di penerbit Indie lainnya tidak dapat utuh 10 buku. 

    Lanjut biaya cetak buku ke -11 diharga sebagai cetak ulang dengan harga murah MUTU TERJAMIN ini soal contoh sudah ada pada materi di atas.

    Jika cetak buku A5 hitam putih kertas coklat halus (bookpaper) atau ketas HVS PUTIH jml.hal. 70 cetak 20 buku maka harga:

    1. Cetak awal 10 buku harga 665.000 + ongkir sesuai daerah

    2. Cetak Ulang 10 harga  X @ 23.000 / BUKU = 230.000 + ongkir

    Demikianlah informasi yang disampaikan narasumber pada kesempatan ini. Informasi yang jelas sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran akan biaya yang harus kita keluarkan dalam melakukan proses penerbitan buku kita kelak dan dapat memberikan referensi bagi kita untuk penerbit indie dengan harga penerbitan buku yang lebih terjangkau.

    Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pencari informasi mengenai penerbitan indie.

    Terima kasih.

    Nancy Olivia, M.Pd.

    Resume-30 Teknik Promosi Buku (Rabu, 7 Agustus 2024-KBMN31)

      Materi            : Teknik Promosi Buku Narasumber   : Akbar Zainudin, MM., MNE., M.Pd. Moderator     :  Dyah Kusumaningrum, ST. Salam dan...