Materi : Wujudkan Merdeka Belajar: Pemanfaatan Buku Digital dalam Pembelajaran
Narasumber : Nur Dwi Yanti, M.Pd.
Moderator : Raliyanti
Merdeka belajar yang didasari pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara lahir di era majunya teknologi informasi digital. Sebagaimana yang ditekankan Ki Hadjar Dewantara dalam filosofinya bahwa pendidikan anak haruslah memperhatikan kodrat alam dan kodrat zamannya. Telah terjadi perubahan paradigma dalam dunia pendidikan yang saat ini menuntut percepatan pendidikan selain untuk mengatasi learning lost pasca masa pandemi covid-19 (2020-2021) juga untuk siap memasuki zaman revolusi industri. Walaupun percepatan terjadi namun akan tetap mengutamakan pendidikan yang inklusif.
Pertemuan ke-17 KBMN PGRI Gelombang 31, yang dimoderatori oleh ibu Ralianti, membahas tentang "Wujudkan Merdeka Belajar: Pemanfaatan Buku Digital dalam Pembelajaran". Ibu Nur Dwi Yanti, M.Pd. sebagai narasumber, selain mengajak kita mendalami kembali esensi pemanfaatan teknologi digital dalam merdeka belajar, beliau juga mengajak langsung mempraktikkan membuat berbagai macam bentuk buku digital. Berikut adalah berbagai informasi yang dibagikan narasumber.
Merdeka Belajar : Sebuah Konsep Pembelajaran Baru
Merdeka belajar merupakan sebuah konsep pembelajaran baru yang memerdekakan guru dan murid dari berbagai peraturan dan beban administratif yang selama ini dianggap menghambat proses belajar mengajar. Merdeka belajar yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim ini memiliki tujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan individu murid (inklusif).
Pemanfaatan buku digital sebagai sumber belajar dan media pembelajaran merupakan bentuk dari perwujudan pendidikan yang berpihak pada murid. Murid yang saat ini hidup pada zaman teknologi digital. Oleh karenanya sangat penting bagi guru untuk memiliki keterampilan dan kreativitas yang memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan mengajarnya.
Buku Digital: Peluang Baru Untuk Pembelajaran Yang Lebih Efektif
Buku digital dipandang sebagai peluang baru untuk pembelajaran yang lebih efektif karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan buku cetak konvensional.
- lebih praktif dan mudah dibawa
- lebih interaktif
- lebih murah
- lebih ramah lingkungan
- dapat diperbaharui
- lebih mudah diakses
- e-book: Buku digital yang diformat dalam bentuk file elektonik seperti PDF, ePUB, atau MOBI
- audiobook: Buku digital yang disajikan dalam format audio, sehingga murid dapat mendengarkannya tanpa harus membaca
- e-book interaktif : Buku digital yang dilengkapi dengan fitur interaktif seperti video, animasi, dan game edukatif
- educational apps: Aplikasi edukasi yang berisi materi pembelajaran dalam format digital
Buku digital juga merupakan bentuk upaya memfasilitasi kebutuhan dan karakter belajar murid yang beragam, Berikut merupakan beberapa bentuk memanfaatkan buku digital yang disesuaikan dengan keberagaman latar belakang kebutuhan dan karaketer belajar murid:
- Gunakan buku digital yang tersedia dalam berbagai format
- Gunakan buku digital yang dilengkapi dengan fitur-fitur aksesibilitas
- memberikan tugas dan kegiatan belajar yang beragam
- berikan dukungan dan bimbingan individu kepada siswa
- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Perpusnas menyediakan layanan iPusnas yang memungkinkan pengguna mengakses buku digital secara gratis.
- Platform Merdeka Mengajar (PMM). Kemendikbud RI menyediakan platform Merdeka Mengajar yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses berbagai sumber belajar digital secara gratis, termasuk buku digital. Koleksi buku digital di PMM terdiri dari buku-buku kurikulum untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Pengguna dapat mengkases PMM melalui website atau aplikasi di smartphone dengan mudah.
- Google Play Book. Apple Books juga menawarkan berbagai macam buku digital ratis baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
- Google Docs
- Flips
- Canva
- dll
- Pilih topik dan sasaran. Pilihlah topik yang sesuai dengan kurikulum dan materi pembelajaran yang hendak diajarkan. Tentukan target murid dan sesuaikan (usia, tingkat perkembangan minat, dll)
- Konten menarik dan bermakna. Agar pembelajaran menjadi menarik dan bermakna bagi murid, gabungkan teks, gambar, dan multimedia yang disisipkan ilustrasi, foto, video atau audio. Gunakan gaya bahasa yang lugas dan mudah dipahami murid namun tetap informatif dan sesuai dengan jenjang pendidikannya
- Pilih platfom gratis maupun yang berbayar. Beberapa platform gratis namun terbatas dalam penggunaan fungsinya seperti Canva, Book Creator, atau Google Slides. Platform berbayar yang menawarkan fitur-fitur lebih lengkap seperti template interaktif, pembaca analitik dan penerbitan ke berbagai format yaitu di antaranya platform iSpring Suite, Adobe Captivate, atau E-Book Maker
- Desain dan antar muka pengguna. Atur tata letak yang rapi seperti atur teks, gambar, dan multimedia dengan rapi dan memperhatikan estetika untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. Gunakan font yang jelas dan ukuran yang sesuai untuk kenyamanan pembaca di layar digital. Navigasi yang mudah, pastikan struktur buku digital mudah diakses dan dinavigasi seperti adanya daftar isi dan penanda halaman.
- Uji Coba dan Revisi. Lakukan uji coba penggunaan buku digital yang telah dibuat dan mintalah umpan balik pengguna/pembaca. Keudian revisi atau perbaiki untuk meningkatkan kualitas buku digital kita.
- Google docs dalam bentuk Slides yang ditautkan dengan google form
- Canva
- Heyzine
- Book Creator
Demikian materi yang diberikan oleh narasumber pada pertemuan ke-17 ini. Semoga semua ilmu yang telah dibagikan cuma-cuma oleh beliau ini dapat menambah wawasan sebagai penulis pemula dan menggerakkan kita untuk mulai menulis.
Terima kasih.
Nancy Olivia, M.Pd
Sangat lengkap Bu, mantap 👍
BalasHapusTerima kasih Pak Asep :)
Hapuskeren Bu Nancy.. komplit
BalasHapusTerima kasih bu Dina :)
HapusSuper keren👍👍
BalasHapusThank you Pak Ketua :)
HapusMantap bu
BalasHapusSalam semangat, bu... :)
HapusMantap
BalasHapusTerima kasih
HapusRuntut, rapi.. layout cakeppp... bungkuss
BalasHapusTerima kasih bu Yanti :)
HapusKreeen resumenya bu. Semangaat teruss
BalasHapusTerima kasih bu... salam semangat :)
Hapus